Friday 7 September 2018

Persamaan Sebagai Syarat Batas

Apa? Persamaan sebagai syarat batas?

Ya, ternyata ada loh persamaan yang dijadikan sebagai syarat batas bagi persamaan fisis apapun yang artinya jika persamaan lain tadi dapat dikembalikan ke persamaan yang merupakan syarat batas tersebut maka persamaan fisis tersebut dapat diterima. Lantas persamaan apakah yang dimaksud? Dia adalah Persamaan Kontinuitas.

Apakah Persamaan Kontinuitas ada di fluida saja? SALAH BESAR!!! Semua persamaan fisis punya Persamaan Kontinuitas sebagai penanda persamaan tersebut diterima. Selain itu, Persamaan Kontinuitas juga diperlukan sebagai syarat batas persamaan fisis agar dapat memenuhi Hukum Kekekalan Energi.

Persamaan Kontinuitas dapat dituliskan sebagai berikut (dalam bentuk diferensial):

Atau jika dituliskan dalam teks:
{Turunan parsial dari jumlah [rho atau q (quantity) per satuan volume] terhadap waktu} ditambah {divergensi flux q} sama dengan q per satuan volume per satuan waktu (sigma kecil). Sigma kecil ini bisa bernilai lebih besar daripada nol yang disebut sumber atau lebih kecil daripada nol yang disebut sinks atau suatu nilai yang pergi.

Akan tetapi nilai sigma kecil juga bisa bernilai nol tergantung q. Contoh q yang berakibat nilai sigma kecil sama dengan nol adalah energi. Anda tentu tahu bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan melainkan hanya bisa diubah menjadi energi lain. Berikut ini adalah persamaan kontinuitas untuk sigma kecil=0:

Ada banyak Persamaan Kontinuitas yang berbanding lurus dengan jumlah persamaan yang ada sampai sekarang. Bukan hanya dinamika fluida, di elektromagnetik, energi dan panas, distribusi probabilitas, bahkan mekanika kuantum pun ada Persamaan Kontinuitas loh. Intinya semua persamaan fisis yang berlaku bisa dikembalikan ke Persamaan Kontinuitas apapun variabelnya.

So, lain kali jangan sampai salah lagi ya, Persamaan Kontinuitas bukan cm di fluida melainkan di seluruh persamaan fisis yang berlaku. INGAT ITU!!!

Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Continuity_equation

Novelty vs Original

Hello semua, kali ini EE bakal berbagi sedikit tentang salah satu perbedaan dalam penelitian yaitu novelty dengan original. Mereka punya kesamaan yaitu sama-sama baru. Lantas apakah perbedaan keduanya? Mari kita lihat dulu beberapa pengertian dari keduanya:

Novelty adalah sebutan dalam penelitian dimana seseorang membuat sesuatu yang baru tetapi ada beberapa hal dari sesuatu tersebut yang didapatkan dari sumber lain atau pengembangan dari beberapa hal yang sudah ada. Contoh: Grafit adalah gabungan dari beberapa lapis atom grafena. Contoh lainnya adalah sebuah persamaan yang diturunkan dari persamaan yang telah dikemukakan sebelumnya (seperti Hukum Charles, Boyle, dan Gay-Lussac yang digabung menjadi PV=nRT).

Original adalah sebutan dalam penelitian yang benar-benar baru tanpa campur tangan apapun, semua dengan upaya orang tersebut atau lebih tepatnya semua hal dalam hasil penelitian yang dia lakukan adalah punya dia sendiri. Sebagai contoh: Anda bisa membuat sebuah persamaan fisis tanpa penurunan persamaan manapun dengan catatan persamaan fisis tersebut dapat dikembalikan atau diturunkan menjadi persamaan kontinuitas (penentu persamaan fisis atau bukan).

Jadi, bisa dikatakan salah besar bagi seseorang yang mengklaim hasil penelitian yang dilakukan adalah original tetapi jika orang tersebut mengklaim sebagai novelty, seburuk-buruknya hasil penelitian tersebut, palingan tidak dianggap tetapi setidaknya tidak ada pelanggaran hak cipta yang dia lakukan.

So, what will you call for your research?

Sunday 2 September 2018

Adiputro: Jetbus1 vs Jetbus2 vs Jetbus3

Selamat datang kembali semuanya, kali ini Sy bakal membandingkan produk Jetbus karoseri Adiputro, yaitu Jetbus1, Jetbus2, dan Jetbus3 terutama dari sektor lampu (headlamp dan rearlamp).

Jetbus1:
Generasi ini punya lampu depan dan lampu belakang yang hampir semuanya tidak LED kecuali alis pada bagian lampu depan dan bagian kumis pada bagian depan.

Jetbus2:
Generasi ini punya lampu depan yang hampir semuanya LED tapi lampu belakangnya LED semua. Untuk bagian depan hanya lampu kabut, lampu utama, dan lampu jauh yang tidak LED.

Jetbus3:
Generasi ini mengalami sedikit downgrade dibandingkan dengan Jetbus2 tapi juga mengalami upgrade. Untuk downgrade contohnya pada lampu sen belakang yang tidak lagi LED tapi sudah beranimasi layaknya lampu sen mobil mewah. Selain itu, pada lampu mundur juga terjadi downgrade yaitu penggunaan lampu bohlam saja. Sedangkan untuk upgrade selain lampu sen yang beranimasi, pada lampu depan juga telah menggunakan projector meski pada lampu kabut masih belum.

Adakah upgrade atau downgrade yang belum disebutkan? Jika ada, komen ya... TK dan SB.

Sunday 15 July 2018

Para Chassis yang Dapat Dibaju Kelas Super High-Decker

Halo semuanya, kali ini Sy bakal berbagi tentang info yang sudah lama tetapi tetap dapat menambah pengetahuan.

Hanya saja sebelum kita masuk ke judul, sebaiknya ketahui tentang sejarah kelas berdasarkan tinggi dek di Indonesia. Ada Non High-Deck, Semi High-Deck, High-Deck, ada Super High-Deck, dan terakhir ada Double-Decker. 

Kalo Non High-Deck? Jangan ditanya, sudah lama sekali meski masih lebih muda daripada debut Double-Decker.

Kalo Semi High-Deck? Semi High-Deck sebenarnya tipe dari karoseri RS yang setara dengan karoseri lain. Debutnya dimulai ketika RS mengeluarkan produk Euroliner yang berlanjut pula ke Jetliner.

Kalo High-Deck, debutnya dimulai bukan pada tahun 2008 atau 2009 pada jaman Adiputro mengeluarkan produk New Marcopolo, tapi pada jaman Adiputro masih mengeluarkan produk Setra lampu tumpuk (Sampai sekarang masih ada yaitu Putra Remaja Scania) dan dijaman itu pula New Armada jg mengeluarkan produk versi High-Deck yaitu Genesia (generasi pertama). Uniknya tipe High-Deck karoseri RS ternyata setara dengan SHD (XHD pada Laksana) buatan karoseri lain.

Kalo Super High-Deck, debutnya ternyata bukan pada tahun 2015 melainkan ketika Rahayu Santosa mengeluarkan produk Tourliner nya tp kenapa padahal ada jg yang mengatakan ini versi High-Deck? Bisa dibilang karena tinggi pintu depan yang sampai ke bibir bawah kaca samping. Bener2 edisi terbatas bukan?

Tahukah kalian kapan debut bus tipe Double-Decker dimulai? Apakah 2015? Bukan, 2010? Jg bukan, jawabannya tahun 1968 (silakan lihat foto Bus PPD Leyland Titan dan Leyland Atlantean).

Oke sekarang ke kelas Super High-Decker. Kelas ber-GVW 18 ton atau lebih tapi dapat dipasang pada chassis dengan GVW kurang dari 18 ton. Jadi chassis apa saja yang dapat dibaju tipe SHD ini?

  1. Hino R260. GVW? 14,2 ton, tapi knp dapat dibaju SHD? Ternyata ketika dipasang tidak langsung menyangga bodi bus dan kalopun dipasang suspensi udara maka letak balonnya tidak dibawah chassis tp diluar.
  2. Hino RM380. GVW? 18 ton, baru ada pada PO Harjay dengan Avante dan SR-2 nya.
  3. MB OH 1521. Tahu versi percobaannya? Ya tapi sepertinya setelah dites ternyata cukup limbung (apakah lebih limbung drpd R260?) hingga akhirnya MB OH 1521 tidak dikomersialkan (sekarang bus percobaan ini jd punya universitas).
  4. MB OH 1526. OBL sampai sekarang adalah satu-satunya yang punya unit Super HD berchassis ini.
  5. MB OH 1634. Lah kan dipake di Jetliner HD, eits tunggu dulu. Jetliner HD setara dengan Super HD karoseri lain loh.
  6. MB OH 1830. GVW? 18 ton, tapi sepertinya jarang dibaju Super HD kecuali pada PO Bintang Timur.
  7. MB OH 1836. Dengan GVW yang sama seperti OH 1830, chassis ini ternyata salah satu unit yang banyak dibaju Super HD.
  8. MB OH 2542. Jelas GVW 25 ton pasti lebih dari cukup.
  9. Scania K310IB. GVW? 19,5 ton. Lebih dari cukup untuk dibaju Super HD (silakan lihat unit PO Rejeki Transport).
  10. Scania K360IB. GVW sama seperti K310IB dan chassis ini sudah cukup banyak yang dibaju Super HD.
  11. Scania K410IB. GVW sama seperti OH 2542.
  12. Para chassis lain yang bisa dibaju Super HD tapi belum ada yang dibaju Super HD seperti Scania K124IB.
Apakah masih ada? Jika ada tambahkan lewat komen OK?






Thursday 12 April 2018

Hino R260: How to Differ Whether It's with Airsuspension or Just Leafspring on Adiputro Product

Halo semuanya, kembali lagi bersama Sy, kali ini Sy kembali berbagi tentang chassis Hino R260.

Chassis Hino R260, salah satu varian RK8 yang masih bertahan sampai sekarang ini (ada juga R235 tapi sudah jarang) yang juga merupakan satu-satunya chassis Hino yang dapat dipasangkan bodi SHD dari Adiputro, yaitu Jetbus2+ SHD atau Jetbus3+ SHD (SHD yg satu ini adalah akronim dari Super High Deck). Tentu chassis ini juga dapat dipasangkan bodi SHD Adiputro (SHD Setra High Deck) atau SHD-DG Adiputro (Setra High Deck Double-Glass, tp Sy lebih seneng sebut SHD krn High Deck dan Double Glass sebenarnya masing-masing satu kalimat jd untuk Super High-Deck disingkat SH). 

Chassis ini juga dapat dimodifikasi dengan penggunaan suspensi udara dari beberapa karoseri ternama yang salah satunya adalah Adiputro. Masalahnya adalah beberapa orang sulit membedakan apakah chassis yang satu ini pake suspensi udara atau hanya per daun. Tentu kita bisa membedakannya jika dilihat dari bodi sebelah kanan, yaitu beda lebar pintu bagasi aki. Dengan penggunaan suspensi udara tentu akan terlihat lebih pendek jika dibandingkan dengan standarnya, tapi bagaimana kalo dari bodi sebelah kiri?

  1. Suspensi Udara Adiputro punya lengan yang agak keluar sehingga dapat terlihat dengan cukup jelas. Hanya saja jika terlihat dari jauh dan tidak terlihat lengannya apalagi dapat bagian sebelah kiri maka akan cukup sulit membedakan.
  2. Untuk Super High Deck, untuk membedakan Hino R260 suspensi udara dan per daun, selain dari lebar pintu bagasi aki, ternyata lebar pintu bagasi barang paling belakang juga berbeda. Untuk yang bersuspensi udara, lebarnya lebih pendek dibandingkan dengan berper daun.
  3. Untuk High Deck, untuk membedakannya silakan lihat dari ada tidaknya laci didekat spakbor kiri belakang atau kanan belakang. Jika ada berarti per daun, sedangkan jika tidak berarti bersuspensi udara.
Sekian.

Wednesday 11 April 2018

Tutorial Livery Metallic ETS2

Ingin bisa membuat livery metallic di ETS2? Lakukan dengan cara ini:

  1. Siapkan livery, NVIDIA dds plugin, ETS2 studio 0.7.0.1, flake_noise.dds, notepad, dan DXTBMP. Untuk flake_noise bisa sesuai selera, karena pada akhirnya flake_noise yang dipakai adalah yang di ori steam, tapi ada kemungkinan juga tidak perlu pake flake_noise. 
  2. Buat daerah berwarna putih untuk bagian yang tidak terpengaruh metalik, seperti gambar dan sebagainya, sedangkan untuk bagian yang terkena metalik, buat dua layer, satu yg ori dan satu lagi untuk alpha (bukan alpha channel), lalu ubah warnanya ke abu-abu dengan persentase kearah hitam sesuai selera, tp biasanya 10%-40%. 
  3. Gabungkan layer abu tadi dengan layer berdaerah putih, lalu buat menjadi invisible untuk memunculkan ori livery kamu. Simpan ori mu ke dalam format dds. Kemudian, munculkan layer alpha lalu simpan juga dalam format dds. Oh ya, jangan lupa, buat file liverymu dengan alpha juga ya... 
  4. Buka ets2 studio, lalu sebagai pengantarnya, pilih truk sesuai selera, lalu ke SKIN PROPERTIES, pilih AIRBRUSH dan centang METALLIC COLOR, sisanya buat sesuai selera. Pindah ke tab TRUCK SKIN, pilih skin liverymu tanpa alpha (sekali lagi BUKAN ALPHA CHANNEL), kemudian impor lagi dan pilih file dengan alpha didalamnya. Jika berubah warna (daerah diluar daerah putih), berarti sudah benar. Masuk ke tab WORKSHOP ICON, pilih sesuai selera, lalu export dengan nama yang juga sesuai selera. 
  5. YOU THINK IT’S DONE? NO, MAN!!! You haven’t. Karena ketika dites, pasti gagal. Sebenarnya bukan gagal, melainkan ada yang salah. Jadi bagaimana? Ok! Buka def file liverymu yang sudah berformat dds, tapi sebelumnya jangan lupa untuk edit folder setelah buka def-vehicle-truck-nama def busmod yang dipakai (cek di def busmod yang kamu pakai! Misal: mercedes.jetsetmh), lalu buka lagi sampai ketemu file berformat sii, klik pada file itu. 
  6. Ada tiga kesalahan yang harus diperbaiki dalam file berformat sii itu. Pertama, antara folder nama def busmod dengan nama def busmod sebelum .paintjob harus sama. Kedua, ubah flipflake dari false menjadi true, dan ketiga, ubah lokasi flake_noise menjadi “/material/custom/flake_noise.tobj”. 
  7. Jalankan ets2, jika pada kotak kecil dibagian atas ketika pewarnaan berjumlah tiga dan berubah warna ketika diubah, THEN YOU’RE DONE!!! 
You want more? Click this: https://www.youtube.com/watch?v=MR7QeRYPrAQ Good Luck Man, If You Accomplish Your Metallic Paint, Then I’ll Congratulate YOU!!!

Ada sedikit koreksi atau tambahan yaitu: 

  1. Pada langkah dua, ubah warna alpha/mask menjadi putih saja dan gunakan warna dasar hitam. Ini akan berefek pada saat penggantian warna sehingga kalian bisa jadi lebih leluasa. 
  2. Pada langkah empat, cukup pilih skin livery langsung dengan mask jika sudah yakin sudah digabung dengan mask/layer putih. 
  3. Sebaiknya gunakan flake berwarna hitam untuk bagian livery yang berwarna hitam agar saat pemilihan warna yang bagian hitam tetap terlihat hitam.

    Tuesday 10 April 2018

    Rem Angin Versi Cakram?

    Rem angin versi cakram? Masa sih? Kan rem angin pasti tromol. Mungkin inilah yang terjadi kalo ada seseorang yang bilang rem angin versi cakram. Lantas apa maksudnya?

    Ya, rem angin versi cakram maksudnya rem yang tetap menggunakan angin bertekanan untuk tekan kampas rem tapi bersistem terbuka, yaitu cakram berventilasi, sedangkan yang tertutup yaitu rem tromol, hanya saja keduanya sesama rem udara penuh. Apa aja sih kelebihan sistem rem terbuka ini?

    1. Tidak gampang panas. Namanya juga terbuka jadi tidak mudah panas ketika dioperasikan apalagi saat jalan menurun. 
    2. Rem ini dapat menekan sepenuhnya kampas rem ke piringan cakram, beda dengan tromol yang hanya sekitar 70 persen.
    3. Ada retarder yang berfungsi membantu pengereman pada sistem rem terbuka, enaknya lagi ada tingkatan pengereman pada retarder dan tidak bising dibandingkan exhaust brake pada rem tromol.
    Kalo kelemahannya?

    1. Kurang pakem dibandingkan rem tromol dengan catatan tidak saat banjir karena saat banjir maka kekuatan keduanya relatif sama.
    2. Karena sistem terbuka, kalo terkena kotoran bisa lebih cepat rusak dibandingkan dengan rem tromol.
    Ada beberapa chassis pada kendaraan besar terutama bus yang aplikasikan rem sistem terbuka ini, yaitu Scania dengan K360IB dan K410IB, Mercedes-Benz dengan OH 1830 dan OH 1836, Volvo B7R, serta Golden Dragon dengan versi 300hp, 330hp, dan 375hp (gandar tiga).

    Adakah lagi chassis bus dimana remnya cakram ventilasi? Atau malah mungkin ada juga pada truk?



    Sunday 1 April 2018

    Vinyl Concepts in General

    Halo semuanya, kali ini Sy bakal bagi sedikit tentang konsep livery. Ok sebenarnya banyak sekali konsep vinyl yg sudah dikenal tp kali ini yang akan diulas hanya umumnya saja.

    Menurut Sy ada dua konsep vinyl yang secara umum diusung, yaitu konsep kesimetrian vinyl dan jenis vinyl yang digunakan. Sblm komen simak dulu ya.

    Berdasarkan konsep kesimetrian Sy membagi jadi beberapa konsep dengan asumsi: 
    1. Satu dibagian muka, dua dibagian samping (satu dikiri dan satu dikanan) bodi, serta satu dibelakang,
    2. Tidak termasuk tulisan dan diawali dari samping kiri lalu samping kanan, depan, dan terakhir belakang,
    3. Untuk samping selalu ditandai 1 kecuali jika berbeda ditandai (1+),
    4. Untuk depan dan belakang jika bersimetri dikasih tanda 0 atau tidak ditandai untuk polos dan S untuk ada vinyl, sedangkan jika asimetris bertanda 1 tergantung posisi vinyl mengikuti samping yg mana (KI mengikuti samping kiri dan KA mengikuti samping kanan), dan terakhir
    5. Dua jika ada gabungan bentuk dari samping kiri dan kanan, 2KI jika keduanya dari kiri, dan 2KA jika keduanya dari kanan. 
    Berikut adalah keterangan tambahan:
    1. S=Ada vinyl tapi simetris
    2. B=Belakang dan D=Depan
    3. KI=Kiri dan KA=Kanan

    Dari keterangan diatas apa aja konsep kesimetrian tersebut?

    1. 0-0-0-0. Maksudnya vinyl polos alias hanya warna dasarnya aja. Contohnya adalah vinyl pada PO Bejeu versi hitam doff.
    2. 1-1-0-0.  Maksudnya 1-1-0-0 adalah vinyl dimana disamping kiri itu seperti di flip horizontal menjadi vinyl disamping kanan bodi tp dibagian belakang maupun depan tidak ada vinyl. Contohnya adalah vinyl di PO Satria Muda yang dipamerkan di IIBT 2018 kemarin.
    3. 1-1-S. Maksudnya 1-1-S adalah vinyl dimana disamping kiri itu seperti di flip horizontal menjadi vinyl disamping kanan bodi tp dibagian belakang maupun depan simetris baik ada vinyl maupun tidak. Contoh vinyl yang mengusung konsep ini adalah vinyl di PO Muji Jaya. Konsep 1-1-S ini dibagi lagi menjadi 1-1-SD-0 dan 1-1-0-SB. SD adalah ada vinyl simetris dimuka sedangkan SB dibelakang. Jarang sekali untuk vinyl berkonsep 1-1-SD tapi banyak untuk 1-1-SB yang salah satunya adalah vinyl di PO Muji Jaya terbaru.
    4. 1-1-0-B. Maksudnya mirip seperti 1-1-0 tapi ada vinyl asimetris dibelakang dan tidak ada kaitannya dengan vinyl disamping. Contoh vinylnya adalah vinyl di PO Haryanto.
    5. 1-1-D-0. Mirip seperti 1-1-B tapi vinyl asimetris dimuka. Contohnya vinyl di PO Premium Passion.
    6. 1-1-0-BKI. Mirip seperti 1-1-B tapi yang belakang mengikuti yang samping kiri. Contohnya adalah vinyl di PO Budiman (perhatikan garis putusnya).
    7. 1-1-0-BKA. Mirip seperti 1-1-BKI tapi yang belakang mengikuti yang samping kanan. Contohnya adalah vinyl di PO Rosalia Indah.
    8. 1-1-DKI-BKI. Vinyl pada bagian depan dan belakang mengikuti vinyl bagian samping kiri. Contohnya pada vinyl PO Kramat djati.
    9. 1-(1+)-0-B. Vinyl pada samping kanan ada perbedaan dengan samping kiri tapi konsepnya mirip seperti 1-1-B. Contohnya vinyl di PO Sumber Jaya. 
    10. 1-(1+)-BKI. Vinyl pada bagian belakang ada yang ikuti samping kiri. Contohnya vinyl di PO Sinar Mas.
    11. 1-(1+)-BKA. Mirip seperti pada poin 10. Belum ditemukan contohnya.
    12. (1+)-1-0-B. Vinyl pada samping kiri berbeda dengan samping kanan sedangkan bagian belakang mengikuti bagian kanan. Contohnya pada PO Efisiensi warna biru dengan aksen silver.
    13. 1-1-2. Vinyl dibagian belakang ada yang ikuti samping kiri digabung dengan samping kanan. Contohnya pada vinyl PO Sinar Jaya versi strip (dilihat dari warna dan bentuk garis pemisah warna). Vinyl pada PO Sinar Jaya jg mengusung 1-1-2KI.
    14. 1-1-2KA belum ada contohnya.
    15. 2-0-BKI.Maksudnya vinyl pada samping kanan dan belakang mengikuti samping kiri, contohnya pada PO Muji Jaya bervinyl gambar F1.
    16. 2-0-0. Bedanya dengan 2-0-BKI adalah pada bagian belakang simetris tapi polos. Contohnya vinyl PO Sumber Alam Limo.
    17. 1-1-1-1. Vinyl samping kanan dan samping kiri bersimetris tapi depan dan belakang asimetris serta tidak berkaitan dengan vinyl samping. Contohnya pada vinyl PO Pahala Kencana versi Nano.
    18. 3-1. Vinyl samping kanan dan depan mengikuti samping kiri tapi pada bagian belakang ada vinyl yang tidak ada kaitannya. Contohnya pada Agra Mas Scania.
    Mungkin segitu saja yang Sy ketahui, sebenarnya masih banyak lagi. Sekarang ke konsep vinyl.
    1. Vinyl bergambar. Biasanya vinyl bergambar ini bergambar disamping tapi putus di pojokan kemudian bergambar lagi dibelakang (biasanya menutupi seluruh bagian samping) tapi ada jg yang bergambar tapi tidak menutupi seluruh samping dan belakang. PO Tiara Mas dan PO Tunas Merapi adalah contohnya.
    2. Kalo pernah main game NFS biasanya bakal ketemu dengan namanya tribal, strip, dan vinyl lainnya. Jenis ini jamak digunakan pada banyak PO.
    3. Vinyl Gradasi ke Polos. Vinyl pada PO Satria Muda yang dipamerkan kemarin di IIBT adalah contohnya.
    Masih banyak lagi konsep vinyl pada bus jadi yang diatas ini baru sebagian kecil saja. Sekian dan silakan tanya jika belum jelas.

    Sunday 25 March 2018

    New Armada Evolander HDD (Facelift)

    Hmm sepertinya New Armada meluncurkan kembali hasil perubahan minor pada Evolander HDD-nya, seperti apa tampilannya? Simak gambar dibawah ini.








    Wow sepertinya hampir semua lampu digunakan jenis LED. Ok sekarang kita bahas mulai dari desain luar dulu. Dari desain lampu depan hampir semua digunakan jenis LED kecuali untuk foglamp dan lampu utama tetapi untuk lampu utama sudah projector, sedangkan pada lampu belakang semua sudah LED.

    Sekarang bahas eksterior. Untuk bagian muka, terlihat lebih sangar jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya dikarenakan perubahan yang sebelumnya sewarna bodi sekarang hitam dengan lis krom dan logo hino yang besar ditengahnya. 
    Untuk bagian belakang ada penggantian lampu belakang dan penambahan kisi serta pengecilan kisi agar ada bagian untuk memuat tulisan. Sepertinya hanya ada tempat untuk tulisan po saja.
    Untuk bagian samping, ada penambahan lis krom sampai ke kaca belakang dan penggantian lampu sen serta pemendekan tinggi pintu belakang. Ini yg sy suka, kalo pada generasi sebelumnya ditinggikan sedikit, kalo yg satu ini tingginya sama persis sampai bibir bawah kaca. Good Job!
    Sedikit tambahan aja untuk knalpot, sepertinya hanya knalpot sebelah kanan yang tersambung sedangkan sebelah kiri tidak, dan penggunaan pelek ALCOA yang menambah kesan mewah pada eksterior.

    Sekarang bahas interior. Pandangan kedepan rupanya menjadi keunggulan Evolander HDD Facelift ini, mengalahkan Jetbus3 HDD dan Jetliner SHD, bahkan lebih luas ketimbang Jetbus3 SHD atau XHD Prime atau mungkin Jetliner HD sekalipun.
    Jaman now gitu, eh sekarang HU sudah layar sentuh loh dan untuk seat, tentu seat yang lebih nyaman untuk penumpang+pengemudi tentunya. Dasbor pun lebih mewah berkat aksen kayu dan tentunya lantai deknya ikut beraksen kayu.

    Sekian dulu mengenai Evolander HDD Facelift ini.

    NPM Skyliner HD OC500RF 1836

    Seperti yang telah diketahui bahwa RS atau Rahayu Santosa punya standar yang dapat dibilang beda sendiri dengan karoseri lain, yaitu utk GVM sekitar 13-16 ton dapat dibaju RS tipe Semi HD (Kecuali Bus Anugerah dengan GVM 16 ton berbaju Jetliner bertipe HD) sedangkan 18 ton keatas dapat dibaju RS tipe HD (bahkan untuk 25 ton dapat dibaju RS tipe DD seperti pada PO Paredep Trans).

    Sekarang mari bahas tentang salah satu produk RS yaitu Skyliner HD dengan chassis OC500RF 1836. Simak dulu gambar dibawah ini.












    Sekilas ini Skyliner tipe SHD, tetapi setelah didekati lagi barulah ketahuan kalo ini tipe HD. Sebenarnya bisa saja tinggi pintu sama persis dengan tinggi dari tanah sampai kaca bagian bawah tapi karena ini Single Glass makanya terlihat seperti HD biasa dikaroseri lain.

    Seperti yang dijelaskan tentang ketiadaan intake persegi dibawah pintu darurat, setelah dicek ternyata intake untuk mesin letaknya diatap sebelah kanan belakang (silakan lihat gambar keempat dari atas). Ya ternyata bisa dimodifikasi dengan peletakan intake diatap. Beberapa bus seperti SAN, KD, dan Agra Mas punya bus ber-intake atap. Menurut kalian apa kelebihan intake diatap ketimbang standarnya?

    Wednesday 14 March 2018

    New Armada (Evobus vs Evonext, How to Differ Them Both)

    Halo semuanya, kali Sy bakal berbagi lagi tentang bus, masih tentang cara membedakan tapi kali ini yang akan dibandingkan adalah Evobus dan Evonext yang keduanya sesama produk dari New Armada.

    Evonext dapat dibilang sebagai facelift atau minor change dari Evobus. Sekilas keduanya hampir tidak berbeda tetapi ada perbedaan yang dapat dibilang jika kalian jeli maka terlihatlah beda tersebut. Apa itu?

    1. Jumlah wiper. Hanya saja dapat terlihat kalo wiper bagian pengemudi tidak diganti dengan wiper biasa. Jumlah wiper pada Evonext ada tiga, sedangkan pd Evobus hanya dua.
    2. Emblem. Tentu emblem sebagai pembeda, tapi kadang bisa diganti juga toh :v .
    3. Grill belakang. Ini yang terkadang luput dari beberapa tulisan yang mengatakan tidak ada bedanya Evobus dengan Evonext. Cb deh perhatikan dua kisi pertama diatas, apakah lebih panjang daripada kisi terbawah (dekat kap mesin), sama, atau malah lebih pendek? Kalo makin keatas makin memanjang berarti bodi Evonext, sedangkan kalo sama lalu memendek berarti Evobus. Oh ya, ada lagi bedanya, yaitu grill kecil yg letaknya di kap mesin, yang menandakan itu Evobus, sedangkan pada Evonext tidak ada kecuali custom.
    4. Pada pintu, ada tempat utk jari karena sistem engsel pintunya sudah model tarik, nah bentuknya yang membedakan, dimana untuk Evobus bentuknya persegi panjang sedangkan untuk Evonext bentuknya oval.
    Cukup mudah kan? Mudah lah, kalian kan sudah master. Untuk pic, googling aja dulu, belum ada foto sendiri.

    Wednesday 7 March 2018

    How to Differ Hino Chassis, Leaf Spring vs Air Suspension on Laksana Legacy Product

    Halo semuanya, selamat datang untuk pembaca baik yang lama maupun baru, kali ini Sy bakal berbagi lagi cara membedakan Chassis Hino yang standarnya per daun dibandingkan dengan suspensi udara pada bodi Laksana Legacy (All New Legacy SR-1, SR-2, dan SR-2 HD Prime).

    Sejauh ini chassis bersuspensi udara produk Hino untuk HD Prime adalah RN285, sementara yang lain seperti RK8 R260 dan RK-Turbo berstandar per daun. Untuk membedakan standarnya apakah per daun atau suspensi udara, perbedaan yang paling mencolok adalah pada bagian pintu bagasi barang paling belakang.

    Kok bisa? Ya, untuk chassis Hino, jika chassisnya R260 atau RK-Turbo maka lebar pintu bagasi barang paling belakang akan sama lebarnya dengan teman-temannya, sedangkan untuk chassis RN285 ternyata lebarnya ga sama krn berbagi ruang dengan konstruksi suspensi udara RN.

    Ingin lebih jelasnya? Silakan cari di Google foto bus berbodi SR-2 HD Prime berchassis RK dan RN atau berbodi All New Legacy SR-1 dan Legacy SR-2.

    Monday 12 February 2018

    Gebrakan Baru Para Karoseri

    Hai semuanya, pertama kali sy sampaikan selamat datang dan terima kasih untuk sempatkan waktu baca blog yang sederhana ini.

    Oh ya, buat kalian para pecinta bus, dah tahu kan karoseri apa saja yang akan launching produk terbarunya? Ya, ada Adiputro, Laksana, dan New Armada, tapi jika kalian lihat sejenis video trailer atau iklannya, sepertinya bukan All New tapi hanya perubahan minor alias facelift. Lantas bagaimana produk mereka secara menyeluruh? Datanglah ke pameran di JIEXPO Kemayoran dan BSD masing-masing pada Maret dan Agustus 2018.

    Akan ada update jadi stay tuned terus ya...

    RS Jetliner SHD vs RS Jetliner HD (Pic)

    Berhubung ternyata ada foto sendiri, jadi silakan lihat saja

    Jetliner HD

     Jetliner SHD