Tuesday 22 March 2016

Berburu Foto Bus dengan SLR vs Kamera Pocket vs Smartphone vs HP jadul

Berburu foto bus dengan kamera SLR? Kamera Pocket? Smartphone? Atau hp jadul? sama aja, toh sama-sama berburu kan?
 
Kalimat diatas mengingatkan pada kita agar berbangga dengan foto yang didapat meski hasilnya kurang bagus. Tidak ada foto yang jelek, semua bagus, yg ada hanya tingkat kebagusan foto.
 
Sering terjadi aksi pengunggahan ulang foto tanpa ijin pemilik. Padahal, jelas itu tidak diperbolehkan karena ada hak cipta walaupun tidak resmi. Ada beberapa penyebab terjadinya aksi reupload illegal dan pada umumnya disebabkan kurang pembinaan mental atau ingin punya foto bagus tapi tidak mau bersusah payah.
 
So how? Gimana cara mengurangi pelanggaran tadi?
 
Buatlah diri kalian puas akan hasil foto kalian, dan jika dianggap jelek, ada kemungkinan orang itu tidak mampu berbuat sebaik kalian.
Cobalah untuk berkarya sebagus mungkin dengan perangkat seadanya, siapa tahu dapat menyamai hasil kamera berpixel tinggi atau bahkan lebih jos.
 
How about you? Any opinions to share?
 
Jadi, apa gunanya foto bagus tapi hasil reupload illegal jika semua orang akan lebih menghargai karya sendiri walaupun hasilnya jelek?

New Putera Mulya

Oh ya, sebelumnya penulis mau menyampaikan pertama kali kalau foto dibawah bersifat legal, penulis diijinkan mengambil gambar tanpa mengganggu mekanik MB.

Foto dibawah ini adalah foto bus Putera Mulya yang baru dengan mesin O500R 1836 by MB dengan bodi Laksana Maxibus XHD (X-tra High Deck, kalau ditulis Extra High Deck pun jg boleh) yang bakal tampil di IIBT Kemayoran, 29 Maret 2016-1 April 2016. Lokasi tempat foto ini diambil adalah di Citra Karya Pranata, Bandung. Uniknya, bus ini tidak punya pintu darurat di sebelah kanan belakang, padahal berdasarkan aturan yang berlaku, pintu darurat diwajibkan ada, justru yang sebaiknya dihilangkan adalah pintu pengemudi.

Sekilas dari samping mengingatkan pada kita pada Laksana Discovery, begitu pula pada bagian belakang, tetapi pada bagian depan terlihat sangar, bs dilihat pada foto teman penulis (ijin dulu ya...). Ada dua unit pada kedua gambar ini, berbarengan dengan GR yang lagi diservis. Ingat, jangan sampai ganggu mekanik MB, karena itu penulis hanya mampu mengambil gambar samping belakang dan belakang, mengingat sikon yang tidak memungkinkan.

Untuk masalah fasilitas, penulis berbincang dengan beberapa teman yang mengikuti test drive (tidak resmi), katanya ada ruang khusus merokok. Cerobong pada bagian tengah itulah yang menurut penulis adalah tempat asap rokok dikeluarkan, jadi di ruang khusus merokok pun tidak terlalu bau rokok. Eits, jangan dikira gak ada sekat lho, sekat jelas dipasang agar tidak mengganggu penumpang bukan perokok aktif.

Oh ya, penulis jg butuh tambahan foto dari pembaca, terutama pecinta bus, untuk mengunggah foto ketika IIBT. Berikan WM atau penanda sehingga penulis dapat bantu mematenkan foto pembaca seandainnya ada yang mengunggah ulang tanpa ijin.


 

Cara Membedakan Jenis Chassis Bus

Cara membedakan jenis chassis bus

Jenis mesin bus di Indonesia sangat beragam, mulai dari Hino, MB, Scania, Yuchai, Perkasa (CKD), dan MAN (silakan tambahkan sendiri kalau kurang). Kali ini, penulis mau bahas cara membedakan chassisnya, yaitu Hino R260, Hino RN285, MB OH 1626, MB OH 1526 old, MB OH 1526 new, dan MB OH 1521 XBC. Ingat, ini untuk karoseri Adiputro, terutama dari eksterior dan kaki-kaki.

Hino R260
Untuk bodi varian AP, letak tutup tangki solar didekat spakbor depan, tepatnya ditengah antara pintu bagasi dengan spakbor depan (bs jg memotong pintu bagasi depan seperti Rosin), dan air intake disebelah kanan belakang.
Hino RN285
Hampir sama seperti R260, bedanya varian mesin ini sudah pake airsus built-in non karoseri, makanya bagasi kanan belakang dengan engsel pintu akan terpotong alias jadi lebih pendek, sama persis seperti R260 airsus AP. Tp jgn lupa, ada laci didekat spakbor depan sebelah kiri, ditambah lagi dengan airsus AP dengan airsus RN285 yg bs dibedakan, kalau airsus AP punya lengan yg agak menonjol, makanya kita bs langsung lihat lengan suspensi udara itu langsung, kalau RN hampir gak terlihat seperti OH 1626.
MB OH 1626
Untuk bodi varian AP, letak tutup tangki solar didekat spakbor belakang bagian depan, bs jg memotong bagasi belakang seperti RK turbo. Suspensi udaranya dari MB. Biasanya ada laci didekat spakbor belakang kiri yang lubang kuncinya dibagian bawah, tidak seperti OH 1525 yang disamping dan ada laci disetiap spakbor belakang. Tp ingat, laci OH 1626 itu opsional, plus sampai sekarang penulis belum bs bedakan OH 1626 old dengan OH 1626L, meski perbedaan itu bs ditemukan di setir, tapi teks ini diutamakan pada eksterior dan kaki-kaki.
MB OH 1526 old
Hampir sama seperti OH 1626 tp standarnya non airsus, selain itu tidak ada laci didekat spakbor belakang kiri, bedanya jg dapat dilihat dari gardan, kalau OH 1626 bulat halus, kalau 1526 bergerigi. Oh ya, air intake tidak selalu dikiri belakang.
MB OH 1526 new
Hampir sama seperti OH 1526 old, bedanya ada disetir dan kaki bagian belakang. Penulis menemukan gardan OH 1526 new bulat halus seperti OH 1626, plus sambungan kaki pada bagian belakang yang lebih sederhana. Mungkin penulis kebetulan menemukan sambungan chassisnya lebih simple, tapi jelas bedanya ada di gardan selain setir yang sudah berpalang empat.
MB OH 1521 XBC
Jenis yang satu ini bs dibilang campur. Lah kok campur? Ya, penulis menemukan bahwa varian bodi AP yg pakai chassis OH 1521 XBC ini, punya ciri khas Hino dan MB. Bs dibilang varian ini adalah kompromi bagi pengusaha pemula tapi ingin sedikit lebih mewah. Bus Cipaganti merupakan salah satu bus yang dominan chassisnya adalah 1521 XBC. Varian ini punya ciri khas Hino karena jarak pintu bagasi aki dengan spakbor belakang sm dengan varian chassis Hino, sedangkan letak tutup tangki solar didekat spakbor belakang (disebelah belakang pintu bagasi barang).
Catatan: Pintu bagasi aki terpotong jika punya engsel pintu, sedangkan jika hanya punya lubang kunci seperti di new travego, pintunya tetap full.
Demikian ulasan yang dapat dibilang masih butuh revisi, berikutnya penulis akan membuat tulisan tentang cara bedakan OH 1836 vs Scania K360 dari eksterior