Tuesday 3 December 2019

Parkir Seri vs Parkir Paralel (Terbalikkah Definisi Keduanya?)

Halo semuanya selamat datang kembali di blog EE, kali ini EE akan bahas mengenai dua istilah yg selama ini ganjil atau janggal dlm pikiran EE yaitu seri dan paralel ketika digabungkan dengan suatu kata benda.

Kita biasa mengenal kata seri pada kartu remi atau sebuah permainan atau mgkn menunjukkan suatu keindahan misal 'wajahnya berseri-seri' atau pd sebuah permainan sprt 'skor imbang' atau 'skor kacamata'. Selain itu, seri jg kita temukan pd Matematika yg dikenal dgn sebutan deret, mau deret aritmatika mau deret geometri atau deret pd tes potensi akademik, disebutnya seri jg. Kata yg semakna dgn seri adlh baris, misalkan jika teman kalian sebaris dgn kalian maka dia akan ada didepan kalian atau di belakang kalian. Istilah lain baris adlh banjar.

Sedangkan kata paralel biasa kita temukan pada rangkaian listrik paralel atau mgkn struktur paralel. Paralel jg kita temukan pd Matematika, tepatnya pd bagaimana kita tahu dua garis atau lebih itu paralel, yaitu jika perpanjangan dua garis atau lebih itu tidak saling berpotongan atau gradiennya sama. Paralel disini disebut jg sebagai sejajar. Misalkan ada dua banjar, kalian dan teman kalian berada pd posisi yg sm tetapi beda banjar, maka kalian dan teman kalian itu sejajar.

Sblm kita menentukan apakah definisi antara parkir seri dan parkir paralel itu terbalik, kita perhatikan dulu apa definisi keduanya lalu bandingkan dgn rangkaian seri dan paralel. Parkir seri adalah slot parkir dimana mobil akan menghadap sebuah gedung atau jalan didepannya sementara di kedua sisinya adlh mobil atau kendaraan lain, sedangkan parkir paralel adlh parkir dipinggir jalan dimana depan dan blkg adlh mobil sedangkan salah satu diantara kedua sisi mobil adlh jalan.

Masih tidak terasa ganjil atau janggal? Cb kita umpamakan mobil dgn resistor. Panjang mobil adlh dr kap mesin atau hidung mobil hingga buritan (bokong) atau bumper depan hingga bumper blkg sedangkan panjang resistor adlh panjang dr ujung kaki resistor yg satu dgn ujung kaki resistor satunya.

Rangkaian seri adlh rangkaian dimana resistor dipasang seri atau berbaris. Misalkan jika dua resistor atau tiga resistor dipasang pd breadboard (bukan papan roti ya :v ) lalu kita misalkan resistor 1, 2, dan 3, sedangkan kaki2 nya misalkan A,B,C,D,E, dan F, maka B akan bersambung dengan C dan D akan bersambung dengan E, dan seterusnya. Jika salah satu resistor diputus maka terputuslah seri resistor tersebut atau dgn kata lain rangkaian tersebut jd rangkaian terbuka.

Rangkaian paralel adlh rangkaian dimana resistor dipasang sejajar. Jika misalkan Jika misalkan dua resistor atau tiga resistor dipasang pd breadboard (bukan papan roti ya :v ) kita misalkan resistor 1, 2, dan 3, sedangkan kaki2 nya misalkan A,B,C,D,E, dan F, maka B tidak akan bersambung atau satu baris dengan C dan D tidak akan bersambung dengan E kecuali ada konektor. Jika salah satu resistor diputus maka rangkaian tersebut ttp menjadi rangkaian tertutup krn msh ada yg tersambung.

Lantas bagaimana dgn parkir seri dan parkir paralel? Misalkan, kita parkir pd slot tertentu, depan blkg kita adlh mobil, membentuk suatu baris parkiran mobil, maka jadilah bumper vs bumper. Jika ada salah satu yg keluar maka terputuslah baris tersebut ya kan? Itulah yg disebut parkir seri, sedangkan jika pd slot parkir tertentu, samping kiri-kanan kita adlh mobil maka kita tidak membentuk satu baris melainkan bbrp baris atau banjar jd ketika salah satu mobil keluar maka hanya banjar itu yg putus tp baris yg lain tidak, inilah yg disebut dgn parkir paralel.

So gimana menurut kalian? Setuju ga sm penjelasan diatas?

Saturday 23 November 2019

Laksana Legacy SR-2 XHD Prime ECE R66 (Pre-facelift vs Facelift)

Hello everyone, welcome back to EE, this time I'd like to tell you about the New SR-2 XHD Prime of which photos I've taken in Bandung, spesifically at Citra Karya Pranata which is a Mercy dealer in there.
I guess you may have known that there's a clear difference between the /facelift minor change of the SR-2 XHD Prime (called S-Series) and the pre-facelift SR-2 XHD Prime eventhough they have been built to suit to the ECE R66 regulation and even maybe the ECE R80 too.
However, after I checked out those photos and compared to my old photos, there are some differences between the pre-facelift one which was introduced at GIIAS 2018 and the facelift/minor change one. What are those? As comparison there are two objects in which Sudiro Tungga Jaya as the pre-facelift one and Siliwangi Antar Nusa as the facelift one.
The first and the clearest difference: The boomerang-look shawl, where the pre-facelift one connects with the body while the facelift one is separated from the body but connected to the cap. The pre-facelift one has 'Legacy' emboss with chrome on both sides while the facelift one doesn't have but a chrome on the edge. The pre-facelift one looks thicker than the facelift one too. In addition, if you look at the new one, from the shawl to the cap then to the shawl again, you'll find that It looks like a holder on the ferris wheel which we call Bianglala in Indonesia.
The next one is the front bumper. There are two differences if I compare these two which are the foglamp part and the niche on the facelift one's front bumper but if I compare to the SR-2 Transporter Bus and SR-2 Suite Class, there'll only be one which is a niche on the front bumper.
The last one spotted is on the rear, eventhough I don't know if this is a custom request or the ori one, exactly at the top part. Yes, the HMSL or High Mount Stop Lamp position. The old one has HMSL (both parking light and brakelight) behind the rear window which won't too clear to see in the rain, meanwhile the new one has them right at the rear spoiler (I call it a ducktail) so It shoulda been clear to see eventhough in the rain.
So what do you think of which one you like? The pre-facelift one or the facelift/minor change one? Comment below, and like and follow if you like this post and don't wanna miss informations from EE. See you on the next post.

This post was copied from ADLABUS which is mine too.

Wednesday 18 September 2019

Names Based on Engine Position and Drivetrain

Siang semuanya, kali ini entri ini berisi tentang istilah berdasarkan posisi mesin dan sistem penggerak tetapi ini dikhususkan untuk double axle saja sedangkan untuk triple axle atau lebih difokuskan ke drivetrain saja yang dilambangkan dengan angka dan tanda. Bagi kalian yang main Gran Turismo dan Truck Simulator seharusnya sudah paham arti para singkatan tersebut.

Untuk double axle, ada empat singkatan berdasarkan posisi mesin dan sistem penggerak yaitu FF, FR, MR, dan RR. Sebenarnya masih ada satu lagi yaitu 4x4 yaitu sistem penggerak empat roda (sekarang ada 4x4 dan AWD atau All Wheel Drive) tetapi sebutannya tidak dipengaruhi oleh letak mesin (dalam hal ini yang diperhatikan adalah titik pusat massa mesin tersebut).


  1. FF. Huruf F yang pertama mengartikan letak 'titik pusat massa' (sebut TPM) mesin yaitu front atau depan, tepatnya diatas axle depan atau didepannya, sedangkan huruf F yang kedua mengartikan sistem penggeraknya yaitu FWD atau gerak roda depan. Kendaraan berkategori FF punya kelebihan soal akselerasi, km/l yang baik, dan karbon dioksida yang dihasilkan lebih sedikit, tapi kalah soal menanjak dan ketahanan axle oleh karena itu tidak ada kendaraan besar seperti bus yang berpenggerak roda depan.
  2. FR. Letak TPM mesin didepan kabin penumpang tetapi penggerak roda belakang, kalah soal akselerasi ketimbang FF tetapi menang soal tanjakan dan ketahanan axle. Jenis ini juga ada pada kendaraan besar seperti bus yang berchassis Hino AK-8 dan MB OF 1623 serta truk baik itu double axle maupun triple axle.
  3. MR. Huruf M menandakan letak mesin ini ditengah tetapi tidak selalu dibelakang kabin penumpang melainkan ada juga yang didepan bahkan ada yang dibawah kabin penumpang seperti Suzuki Carry. Oleh karena itu diambil kesimpulan selama letak TPM mesin diantara axle depan dan axle belakang maka disebut sebagai MR. MR tidak hanya ada pada mobil melainkan juga ada pada bus, contohnya adalah chassis Volvo B12M. R sendiri mengartikan gerak roda belakang.
  4. RR. Letak TPM mesin dibelakang atau lebih tepatnya diatas axle belakang atau dibelakang axle belakang, sedangkan R yang kedua mengartikan penggerak roda belakang. Pada kendaraan besar seperti bus banyak yang berjenis ini seperti MB OH 1836 terbaru, sedangkan pada mobil ada tetapi jarang sekali, contohnya VW 1303.
  5. 4x4. Gerak roda bukan pada axle depan saja dan belakang saja melainkan keduanya. Perbedaan dengan AWD adalah AWD bekerja sepanjang waktu sedangkan 4x4 bisa dinyalakan atau dimatikan oleh karena itu ada kenop untuk penggunaan gerak dua roda saja atau keempat roda.
Demikian sedikit info mengenai singkatan berbasis letak titik pusat massa mesin dan penggerak roda. See you next time!

Wednesday 24 July 2019

GIIAS 2019: Adiputro Booth (First Impression Part I)

Oke kembali lagi di blog yang sederhana ini, kali ini entri ini akan berisi tentang apa saja yang dipamerkan di booth Adiputro. GIIAS 2019 diadakan pada 18-28 Juli 2019 di ICE BSD sementara booth Adiputro ada di Hall 8 yang bersebelahan dengan booth Tentrem dan berseberangan dengan booth Laksana dimana ketiganya adalah karoseri dan kalo disingkat jadi ALT.

Ada empat produk yang dipamerkan di ketiga booth tersebut dimana untuk Adiputro adalah Jetbus Voyager dalam dua versi, Jetbus 3 Jumbo, dan Big Benz. Eits, jangan lupa, sebenarnya ada lagi produk dari Adiputro tapi berada di booth Hino dan Isuzu tetapi akan dijelaskan pada entri berikutnya. Untuk First Impression mengenai produk Adiputro silakan klik link ini:

Pertama mengenai Voyager. Ada beberapa yang mengatakan Voyager juga ada pada Dodge dan juga ada pada Trijaya Union tapi buat Sy sendiri Voyager adalah nama satelit untuk planet Saturnus yaitu Voyager I dan Voyager II. Voyager pada Adiputro terdiri dari dua versi yaitu VDD (Voyager Double-Decker) dan VUHD (Voyager Ultra High-Deck). VUHD disini dikarenakan bodinya seperti Double-Decker tapi fungsi dek atas dan dek bawah seperti UHD.

Foto dibawah merupakan foto Jetbus Voyager versi Double-Decker. Bus ini berchassis Scania K410IB yang dilengkapi dengan mesin DC13-107 dengan tenaga 410hp pada 1900rpm dan torsi 2000nm pada 1000-1350rpm serta untuk penyaluran tenaga ke axle tengah menggunakan transmisi GRS895R.





Pada bagian muka mirip seperti Jetbus3+ tetapi ada perbedaan antara Voyager dengan Jetbus 3+ yaitu disekitar tempat plat nomor dimana untuk Voyager langsung menyambung ke lampu led ditengah sedangkan pada Jetbus 3+ terpisah atau dengan kata lain pada Voyager pemisah tempat plat nomor dengan led ditengah dihilangkan.

Pada bagian lampu depan untuk lampu utama dan lampu jauh sudah menggunakan projector meskipun masih halogen sedangkan pada lampu kabut masih halogen biasa tetapi terbantu dengan lampu LED senja pada bagian atas dan bawah. Uniknya lampu LED dekat lampu utama selain menjadi lampu sen juga menjadi running sign, begitu pula dengan lampu LED yang dekat dengan lampu kabut meskipun tidak running sign. Disekitar lampu kabut ada lis krom yang terkesan tidak berlebihan.

Pada bandonya tidak terlihat ada garis2 seperti pada Jetbus3+, sebagai gantinya ditambahkan lis krom pada bagian tengah dan ujung. Jika diperhatikan lagi, bando ini tipis pada bagian ujung lalu menebal hingga ke tengah tetapi tidak setebal sebelumnya sehingga jika diaplikasikan pada Voyager Super HD seharusnya tidak mengganggu view kedepan.



Lanjut ke bagian samping. Jika dilihat lebih detil maka ada perubahan pada selendangnya tepatnya pada bagian bawahnya yang jika dilihat secara sekilas mirip selendang SR-1. Pada sektor kaki2 pake pelek bermerek alcoa sehingga terlihat lebih mewah. Sistem pengereman bus ini menggunakan full airbrake dengan sistem tromol lain halnya dengan OC500RF 2542 yang sudah cakram ventilasi.

Setiap kendaraan wajib punya ban serep sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 9 tahun 2004 tetapi sudah digantikan oleh Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 33/2018 dimana jika jenis bannya adalah RFT atau Run Flat Tire maka tidak perlu bawa ban cadangan tetapi mengingat ban Michelin X Multiway 3D ini bukan RFT jadi harus ada ban serep. Lantas dimana letak ban cadangannya? Jawabannya disini:


Kurang jelas?


Bisa dikatakan berbagi ruang dengan mesin. Sekarang lanjut ke bagian buritan


Lampu belakang didominasi oleh lampu LED senja seperti huruf U serta lampu rem, lampu sen, dan lampu mundur yang tersusun vertikal dimana ketiganya bohlam tetapi untuk lampu sen ada LED pada bagian samping yang sudah running sign. Ada kap mesin yang besar dan satu bukaan penuh yang terdiri dari 6 grill dimana tiga grill atas untuk ac sedangkan yang bawah untuk mesin. Ruang mesin pun juga berbagi dengan ruang ban serep sehingga ruang mesin terkesan sempit. Pada bagian atas selain ada lampu senja LED juga ada HMSL atau High Mount Stop-Lamp.







Beralih ke kabin depan. Untuk kabin depan mengingat ga boleh masuk kesana ya udah difotoin aja dr luar atau diambil snapshot dari hasil review. Untuk HU sudah touchscreen tp floating tidak terlihat terintegrasi, bagaimana menurut kalian? 

Lanjut ke kabin sleeper bus atau first class. Disini ada lampu LED senja warna biru, lampu LED putih untuk baca, dua slot USB diatas, seatbelt dua titik (untuk semua seat kecuali seat driver yaitu tiga titik), satu AVOD untuk masing2 seat, serta lampu LED yang bisa berganti warna yang tersembunyi ditepi.

Lanjut ke belakangnya, masing2 seat pada bagian tengah dilengkapi dengan seatbelt, cup holder, meja makan, dan slot USB (setiap baris seat ada dua slot), lampu baca dan lampu malam untuk masing2 seat, serta lampu yang dapat berganti warna.


Beralih ke kabin atas. Hampir sama seperti pada kabin bawah hanya saja tidak ada tempat makan tapi jangan khawatir selain itu semuanya ada bahkan seluruh seat sudah tersedia legrest dan seat paling depan pun dapat AVOD. Pada beberapa tempat juga tersedia tirai yang bisa digeser dengan atas dan bawah yang terikat.

Sekarang kita beralih ke tiga hal yaitu hal yang Sy tidak suka, kurang suka, dan suka.

Hal yang Sy tidak suka adalah:
  1. Downgrade pada lampu belakangnya yang kembali pake bohlam yaitu lampu rem, lampu sen, dan lampu mundur meskipun lampu sen disamping sudah running sign.
  2. Knalpotnya yang sama sekali merupakan knalpot pajangan karena knalpot asli K410IB berada didekat bumper pelindung dan hanya terlihat lubangnya saja jadi lebih baik polos.

Hal yang Sy kurang suka adalah:
  1. Bukaan kap belakang yang hanya satu bagian tidak seperti Avante D2 yang terbagi menjadi dua tetapi dengan bantuan pegas seharusnya lebih ringan.
  2. Remnya yang masih tromol tidak seperti pada OC500RF 2542 yang sudah cakram ventilasi sehingga tidak membuang panas dengan baik tetapi tidak mudah kotor karena sistem tertutup.
  3. Lampu rem pada bagian atas yang terlalu diatas tidak seperti pada Avante D2 yang berada diantara kaca belakang dan kap mesin sehingga terlihat lebih jelas.
  4. Pada interior, tepatnya dek bawah bagian tengah yang berkonfigurasi seat 2-1 untuk seat depan tidak mendapat fasilitas hiburan berupa TV sedangkan pada seat dibelakangnya justru ada (tepatnya AVOD atau Audio-Video on Demand).
  5. TV pada kabin first class atau sleeper bus yang terlalu dekat jadi ketika malam sebaiknya matikan agar tidak merusak mata.
  6. Akses ke kabin sleeper bus yang kurang baik karena harus menunduk tetapi hal ini jg terjadi pada beberapa sleeper bus DD.
  7. Slot USB yang letaknya diatas yang berisiko rusak akibat sering ketarik.
  8. Letak ban serep sehingga mengurangi ruang mesin.
  9. Ruang bagasi penyimpanan pada bagian atas yang sempit.
  10. Tirai kaca yang hanya pada satu sisi saja (dari depan saja atau belakang saja) sehingga dikhawatirkan rebutan karena tidak semua penumpang suka tirainya ditutup dan begitu sebaliknya.
Hal yang Sy suka adalah:
  1. Cup Holder dengan jumlah yang pas dan meja makan yang tersembunyi untuk setiap seat pada kabin bawah bagian tengah.
  2. Lampu baca LED pada setiap seat sehingga tidak perlu saling rebutan.
  3. Lis krom yang tidak berlebihan pada bando dan bagian muka.
  4. Tirai kaca yang terikat pada dua sisi (atas dan bawah) dan dapat digeser sebagai privacy.
  5. Ruang kaki yang tetap luas meskipun ada legrest. Nah yang terluas ada dibelakang tangga ke kabin atas.
  6. Adanya AVOD untuk setiap seat pada kabin bagian atas.
Bagaimana menurut kalian? Silakan klik link video diatas serta klik like, subscribe, comment, dan share, serta aktifkan loncengnya. Ikuti terus blog ini sampai selesai. See you!

Tuesday 18 June 2019

Kesalahan Informasi dan Kejanggalan Mengenai Spesifikasi Golden Dragon XML6145D13

Malam semuanya, kali ini Sy bakal berbagi pd kalian semua (semoga kalian tercerahkan) tentang kesalahan informasi yg sudah terlanjur tersebar pd bbrp website dan mgkn sudah tersebar secara umum.

Tahu chassis XML6145D13 yg mengusung mesin WEICHAI WP10.375? Skrg Sy bakal konfirmasi ttg koreksi sedikit mengenai mesin tersebut.

Mengenai mesin ini, pertama ada yg salah dlm bahasan cc nya, disana tertulis 9210cc, tetapi stlh Sy cek di en.weichaipower.com ternyata salah, cc nya bukan segitu melainkan 9.7L atau lebih tepatnya 9726cc. Ini yg menurut sy jd alasan knp ada angka 10 di WP10.375 tersebut yaitu krn pembulatan.

Kedua, sebenarnya ini tidak salah tp jg tidak benar alias kurang tepat, yaitu torsinya yg ternyata ada dua torsi yang dihasilkan. Ternyata stlh sy cek di web tersebut, ada dua mesin WP10.375, tp ternyata mrk punya perbedaan di: 
  • Putaran mesin tenaga 375PS tersebut dicapai. Satunya 2200rpm (euro3) lainnya 1900rpm (euro4/5).
  • Torsi yaitu 1460nm dan 1650nm. Dari sini ternyata ada perbedaan lain yaitu: (1)Standar emisi, dimana yg torsinya 1460nm berstandar euro3 sedangkan yg torsinya 1650nm berstandar euro4 bahkan euro5, (2)Jumlah katup per silinder jg beda, dimana yg euro3 hanya dua katup sedangkan yg euro4 ada 4 katup, dan (3)Technical route. Keduanya sesama common rail hanya saja yg 1650nm ada tambahan SCR (shshsh, bukan SCH Syafara Cahaya Harapan apalagi SGH Senjougahara Hitagi :D oops).
Ketiga adalah satuan tenaga yg dipake. Bener sih tenaganya 375 bahkan sedikit lebih banyak, tp satuannya bukan HP melainkan PS.

Keempat adalah setting tenaga. IS THIS TRUE? Krn pas Sy menemukan pdf nya, isinya kalo dlm tabel disebutkan semua model. Contoh: Untuk mesin WP yg tenaganya 247Kw atau sekitar 336PS namanya WP10.336 yg bahkan ada dua yaitu WP10.336 dan WP10.336N, bukan WP10.375 lalu kolom disebelahnya settingan output tenaga sprt 310/336/375PS.

Katanya ada settingan tenaga 290PS. IS THIS TRUE? Krn settingan output tenaga 290PS tidak ada utk WP10.375, ternyata justru ada di WP9H290. Maksudnya adalah Weichai Power berkapasitas 9L (tepatnya 8.8L) bertenaga 290PS tp versi hybrid.

Kesimpulannya, stlh dicek, WP10.375 artinya Weichai Power dgn kapasitas mesin 10L (tepatnya 9726cc) bertenaga 375PS (sekitar 375.256PS) dan sebenarnya informasi mengenai mesin WP10.375 lengkap hanya saja untuk mencarinya perlu usaha lebih yg sering kita lebih mudah dapat kalo pake Bahasa Inggris. Sayangnya, informasi yg kurang tepat jg sudah terlanjur tersebar, ya sudahlah.

Ok terima kasih tlh membaca koreksi ini. Silakan like jika senang dgn post ini dan follow Sy utk informasi lebih lanjut, serta jika perlu, bagikan post ini agar semua tercerahkan.

Have your nice dreams!!!

Reference: https://en.weichaipower.com/service_support/download/201701/P020170104360458054543.pdf

Saturday 23 March 2019

Busworld 2019: Bus Apa Saja yang Ada di Busworld

Halo semua, selamat datang kembali di blog ini, kali ini EE bakal berbagi foto2 yang didapat di Busworld 2019 di JIEXPO Kemayoran yang diadakan pada 20-22 Maret 2019.

Entri ini berisi tentang foto2 mengenai para bus ada di Busworld. Simak foto2 nya dibawah ini:

Booth Volvo:

Legacy SR-2 DD Volvo B11R (ada yg bilang bir), SO to Borlindo




'First Class' tp ga terlalu private, aksesnya jg ga terlalu bagus, hrs nunduk

Kokpit SR-2 DD B11R, bagaimana dengan pengaturan setir dan tempat duduknya?

Ruang kepala yang bs dibilang ga ada sm sekali, mentok

Dibelakang 'First Class'

Volvo dan Laksana berbarengan

Booth MB dr dalam SR-2 DD

Ruang kaki yang sangat lega (cm disini doang, di seat lain ga selega ini)

Volvo B8R Low Entry


Baru nyadar, pas dicek, atasnya nonjol tp kalo dr samping persis terlihat simetris

Cukup sederhana tp minimal ada GPS

Jok B8RLE krn bs dibilang memang dikhususkan layaknya busway tp LE

Jetbus3+ UHD Volvo B11R, SO to Sempati Star



Mesin D11K 430hp (di website Volvobuses UK ada tiga pilihan tenaga, mgkn ada setting atau memang tiga varian)

Coffee Maker

Kokpit Volvo B11R+dasbor, sepertinya pengemudi akan kesulitan masuk krn terhalang tuas transmisi

Berikut ini adalah para bus yg EE dapat di Booth MB di Busworld:


Morodadi Prima 'New Grand Tourismo Medium' MB OF 917 



Letak running sign dibumper loh, bukan di lampu utama, dimana ya lampu mundurnya?


Buritan

Hati2 bisa terpeleset

Interior

Pilarnya bener2 mengganggu view kedepan

Kokpit OF 917

MB OC500RF 2542, OC=Omni Chassis, dan RF=Raised Floor

SR-2 XHD Prime ECE R66 O500RS 1836, SO to Sudiro Tungga Jaya, tambah suos




OM457LA 349hp, kalo gitu seharusnya 1835 dong hehehe

Dasbor SR-2 XHD Prime New 1836, masih bertransmisi manual tp beda tipe, tuh yg bilang Hino RM380 sangat disayangkan krn transmisi manual, lah ini?

Hampir ga ada bedanya view kedepan antara HD vs XHD, masih menangan Evolander HDD

Tentrem Max HDD OF1623RF (Omni Front 16 ton 228hp Raised Floor)

Dimanakah letak tutup tangki solarnya? Kayanya dibelakang kali ya...

SO to PT F Bus

Interiornya

Walaupun mesin depan tp kokpitnya ttp good

Berikutnya di Booth Karoseri Laksana:

SR-2 XHD Prime K410IB dan HD Prime Transporter Bus OH 1626 NG


Masuk ke Transporter Bus, lihat sepeda motor didalam bagasinya

LED biru di tangga

Ada meja makan layaknya restoran

Sofa ganda

View kedepan yang lumayan mengganggu tp ga lebih parah drpd bus berchassis OF917 pd foto diatas

SR-2 XHD Prime, berhubung chassisnya K410IB maka knalpot dikanan itu cm pajangan tok

 Interior tanpa toilet

Iseng2 foto pintu tengahnya

Lanjut ke New Armada, ada yg jd trendi di pameran Busworld, apa itu?

Primadona New Armada Skylander Scania K410IB



Ada 'X'ditengah

Pada bagian atas ada unsur 'Rexus by Piala Mas'

Mirip sprt di Pajero Sport tp dibagian apa ya?

Kokpit

Dibelakang kokpit 

Lebih private yg ini, tp sayangnya aksesnya jg ga baik

Seat Super Exe+TV

Kiri-kanan pun sm aja

Kira2 apa ya dibalik ini?

Bagian atas Skylander

Iklan

New Armada Coasterina

Sekarang di Booth MAB, ada apa aja ya?

Eh, ketemu lagi sm yg satu ini








Eits, jangan lupakan PPD ya!


Lanjut, ternyata selain parabus diatas, ternyata ada jg INCUBUS, tempat pameran klasik, bahkan ada taksi dan oplet loh.

Neoplan SHD by Adiputro



GMM Banteng

Gini2 jg ada pintu darurat


Truk dibuat bus?

Ada Sumber Alam jg, tp tahun brp ya ini?

Setelah didalam hall, sekarang seperti apa para bus diluar hall?

SR-2 XHD Prime Scania K360IB punya ENA

Dari yg paling tua sampai yg paling muda: Dodge, GMM Volgren, dan BYD



Kira2 panjangan mana ya?

GMM Volgren

Kokpit

AC tp ada kaca geser yg besar

Sebenarnya masih ada lagi para bus yg terletak diluar hall, ya, rombongan para bus yg parkir :D, tp krn ini berkaitan dgn Busworld jd ga ditampilin deh hehehe. Demikian foto2 bus yg terpajang di Busworld.