Masih tentang unit terbaru Harapan Jaya di GIIAS 2017, kali ini ulasannya mengenai performa tetapi bukan hanya tentang mesin, ini juga termasuk bagian pendukung.
Untuk pendahuluan, silakan lihat gambar dibawah ini:
Untuk urusan dapur pacu, bus ini menggunakan mesin E13C-UT bertenaga maks. 380PS/1800RPM dan torsi maks 195 kgm/1100RPM atau 1950 Nm/1100 RPM (ada asumsi percepatan gravitasi=10 m/s^2). Jika dibandingkan dengan versi Malaysia, ada penurunan tenaga 10PS (HMS Malaysia: http://www.hino.com.my/script/?html&type=osp&osp=209&osptype=brochure&pdffile=RM1ESKU.pdf).
Akan tetapi sepertinya hal ini tidak terlalu berpengaruh pada kelebihannya, yaitu beban setiap satu satuan tenaga yang lebih kecil (asumsi bahwa satuannya sama). Misalkan 1PS~0.99HP maka 380PS~376.2HP dan itu masih lebih besar dibandingkan K360IB dan O500R 1836. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai adalah 100 km/h dengan pembatas elektrik dan 122 km/h tanpa pembatas elektrik serta gradien maksimum tanjakan yang dapat dilalui adalah 0.501 atau 50.1%.
Untuk penyalur tenaga disematkan ZF6S1910BO transmisi manual dengan 6 gigi maju dan satu gigi mundur plus retarder. Sangat disayangkan masih menggunakan transmisi manual tidak seperti K360IB tapi ingat, O500R 1836 dan K360IB juga menggunakan transmisi manual (meski K360IB juga ada varian bertransmisi OPC) jadi tidak bisa dikatakan 'sangat disayangkan'.
Kemudian untuk sistem pengereman, Hino RM380 masih menggunakan 'full-air brake' (jenis remnya 'leading & trailing') jadi ketika membongkar ban akan terlihat rem tromol, bukan cakram ventilasi seperti OH 1836 dan K360IB, tapi jangan khawatir karena rem ini sudah bersirkuit ganda dan dilengkapi ABS sehingga tidak terjadi slip ketika pengereman mendadak. Slip sendiri terjadi akibat rem mengunci ketika pengereman mendadak. Menurut hukum fisika, pada roda yang bergelinding terjadi energi kinetik yaitu energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi. Ketika slip, energi kinetik translasi tidak berkurang sehingga meski melakukan pengereman mendadak energi kinetik total tidak nol, oleh karena itulah ada ABS alias Anti-Lock Braking System. Bahkan menurut suatu penelitian, adanya ABS dapat mengurangi risiko kecelakaan hingga 35%, belum lagi jika ada EBD, BA, dan sistem keselamatan lainnya, maka dapat lebih mengurangi risiko kecelakaan. Terakhir, untuk rem parkir menggunakan rem pegas pada roda belakang.
Sekarang beralih ke kaki-kaki. Pada sektor roda, Hino RM380 sudah 'ten-stud disc-wheels' atau berbaut 10 seperti RN285, berukuran 22.5x8.25 inci - 165 mm dan dibalut ban berukuran 295-80R22.5. Kemudian pada sektor suspensi, Hino RM380 sudah menggunakan suspensi udara dengan peredam kejut aksi ganda dan stabilizer. Rata-rata bus bersuspensi udara buatan pabrik non-karoseri punya GVM yang besar, tak heran jika Hino RM380 ber-GVM 18 ton (ada yang mengatakan 18.5 ton) meski masih kalah dari K360IB.
Oke sekian dulu ulasan mengenai kaki-kaki dan mesin.