Kembali lagi bareng EE Pop Goes, dan kali ini EE bakal bahas cara membedakan SR-2 XHD Prime/ SHD Prime (kalo di Putera Mulya) dengan SR-2 HD Prime. Ternyata bedanya lumayan banyak selain standar GVM chassis yang dibutuhkan (untuk XHD Prime >=18 ton sedangkan HD Prime <18 ton). Oleh karena itu, untuk tipe XHD Prime, chassis yang diperbolehkan untuk dibaju tipe ini adalah chassis dengan GVM >=18 ton seperti Scania K360IB (sejauh ini baru ada XHD Prime berchassis ini), sedangkan untuk HD Prime, boleh menggunakan chassis Hino R260, Hino RN285, MB OH (15/16)26, bahkan Hino RG juga bisa dibaju tipe HD Prime ini.
Oke, sekarang lupakan soal GVM chassis yang diperbolehkan dan mari simak perbedaan tipe XHD Prime vs HD Prime.
- Topi. Pada varian XHD Prime, topi yang digunakan agak lebih lebar dibandingkan HD Prime.
- Bagian atas spakbor, dimana pada varian XHD Prime, bagian atas spakbor (untuk tempat ban cadangan untuk AP Jetbus2+ SHD) lebih lebar dibandingkan HD Prime.
- Pilar L seperti logo Laksana pada bagian samping, dimana pada varian XHD Prime, pilar L lebih terlihat terbuka dibandingkan HD Prime (seperti bagaimana mulut terbuka lebar dengan mulut terbuka sedikit).
- Pilar penghubung kaca depan dengan kaca depan-samping, dimana pada XHD Prime lebih curam atau lebih tegak dibandingkan HD Prime.
- Terakhir dan ini seperti cara membedakan AP Jetbus2+ SHD vs HDD, apa itu? Ya, jarak kap mesin dengan kisi udara dibagian buritan, dimana pada varian XHD Prime/SHD Prime, jaraknya lebih lebar dibandingkan HD Prime (HD Prime sendiri adalah HD Hat Edition).
Oke sekian dulu, untuk fotonya, kalian bs cari foto PUMA XHD Prime dengan M-Trans HD Prime atau bisa lihat kedua foto ini: