Sunday 19 November 2017

RS Jetliner SHD vs RS Jetliner HD

Karoseri asal Bogor, yaitu Rahayu Santosa, rupanya punya standar yang berbeda dibandingkan dengan karoseri lain. Kok bs? Coba simak dulu deh.

Mau dibandingkan dengan apa? Adiputro? Ok, coba bandingkan. Standar GVM adalah pembeda yang paling terlihat. GVM minimal dibawah 18 ton cocok dibaju tipe HD, sedangkan untuk SHD minimal 18 ton (meski ada yang berchassis dengan GVM dibawah 18 ton seperti Hino R260 dan OH 1526). Lalu bagaimana dengan RS? Ternyata tipe HD punya standar GVM minimal 18 ton sedangkan SHD boleh dibawahnya, tapi tunggu dulu, SHD tipe dari RS bukan SUPER HIGH DECK melainkan SEMI HIGH DECK.

Sepertinya RS tidak menjual lagi tipe Non-HD, tapi RS punya tipe baru, yaitu si DD alias Double-Decker yang salah satunya dimiliki PO Paredep Trans untuk melengkapi tipe SHD dan HD.

Sekarang beralih ke SHD dan HD dari RS Jetliner. Bagaimana cara membedakan tipe SHD dengan HD?

  1. Kisi diatas kap mesin. Apa yang beda? Jumlah dan jarak ke kap mesin. SHD: Dua kisi dan jarak ke kap mesin mirip seperti HD dari Adiputro, sedangan HD: Tiga kisi dan jarak ke kap mesin mirip seperti SHD dari Adiputro.
  2. Dari samping, terlihat kalo SHD punya tinggi pintu depan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan tinggi bibir kaca samping paling bawah, sedangkan pada HD sejajar. Topi atau bando juga menjadi pembeda, untuk SHD agak keatas, sedangkan untuk HD sejajar bibir kaca samping bagian bawah. Terakhir, diatas spakbor, seperti SHD Adiputro, ada laci penyimpanan untuk tipe HD, sedangkan untuk tipe SHD tidak ada.
Adakah lagi perbedaannya? Jika ada, silakan komen tapi sopan. Ada foto? Sejauh ini belum ada, tapi bisa dicari di mbah google.

Sekian ulasannya dan terima kasih.