Thursday 12 April 2018

Hino R260: How to Differ Whether It's with Airsuspension or Just Leafspring on Adiputro Product

Halo semuanya, kembali lagi bersama Sy, kali ini Sy kembali berbagi tentang chassis Hino R260.

Chassis Hino R260, salah satu varian RK8 yang masih bertahan sampai sekarang ini (ada juga R235 tapi sudah jarang) yang juga merupakan satu-satunya chassis Hino yang dapat dipasangkan bodi SHD dari Adiputro, yaitu Jetbus2+ SHD atau Jetbus3+ SHD (SHD yg satu ini adalah akronim dari Super High Deck). Tentu chassis ini juga dapat dipasangkan bodi SHD Adiputro (SHD Setra High Deck) atau SHD-DG Adiputro (Setra High Deck Double-Glass, tp Sy lebih seneng sebut SHD krn High Deck dan Double Glass sebenarnya masing-masing satu kalimat jd untuk Super High-Deck disingkat SH). 

Chassis ini juga dapat dimodifikasi dengan penggunaan suspensi udara dari beberapa karoseri ternama yang salah satunya adalah Adiputro. Masalahnya adalah beberapa orang sulit membedakan apakah chassis yang satu ini pake suspensi udara atau hanya per daun. Tentu kita bisa membedakannya jika dilihat dari bodi sebelah kanan, yaitu beda lebar pintu bagasi aki. Dengan penggunaan suspensi udara tentu akan terlihat lebih pendek jika dibandingkan dengan standarnya, tapi bagaimana kalo dari bodi sebelah kiri?

  1. Suspensi Udara Adiputro punya lengan yang agak keluar sehingga dapat terlihat dengan cukup jelas. Hanya saja jika terlihat dari jauh dan tidak terlihat lengannya apalagi dapat bagian sebelah kiri maka akan cukup sulit membedakan.
  2. Untuk Super High Deck, untuk membedakan Hino R260 suspensi udara dan per daun, selain dari lebar pintu bagasi aki, ternyata lebar pintu bagasi barang paling belakang juga berbeda. Untuk yang bersuspensi udara, lebarnya lebih pendek dibandingkan dengan berper daun.
  3. Untuk High Deck, untuk membedakannya silakan lihat dari ada tidaknya laci didekat spakbor kiri belakang atau kanan belakang. Jika ada berarti per daun, sedangkan jika tidak berarti bersuspensi udara.
Sekian.

Wednesday 11 April 2018

Tutorial Livery Metallic ETS2

Ingin bisa membuat livery metallic di ETS2? Lakukan dengan cara ini:

  1. Siapkan livery, NVIDIA dds plugin, ETS2 studio 0.7.0.1, flake_noise.dds, notepad, dan DXTBMP. Untuk flake_noise bisa sesuai selera, karena pada akhirnya flake_noise yang dipakai adalah yang di ori steam, tapi ada kemungkinan juga tidak perlu pake flake_noise. 
  2. Buat daerah berwarna putih untuk bagian yang tidak terpengaruh metalik, seperti gambar dan sebagainya, sedangkan untuk bagian yang terkena metalik, buat dua layer, satu yg ori dan satu lagi untuk alpha (bukan alpha channel), lalu ubah warnanya ke abu-abu dengan persentase kearah hitam sesuai selera, tp biasanya 10%-40%. 
  3. Gabungkan layer abu tadi dengan layer berdaerah putih, lalu buat menjadi invisible untuk memunculkan ori livery kamu. Simpan ori mu ke dalam format dds. Kemudian, munculkan layer alpha lalu simpan juga dalam format dds. Oh ya, jangan lupa, buat file liverymu dengan alpha juga ya... 
  4. Buka ets2 studio, lalu sebagai pengantarnya, pilih truk sesuai selera, lalu ke SKIN PROPERTIES, pilih AIRBRUSH dan centang METALLIC COLOR, sisanya buat sesuai selera. Pindah ke tab TRUCK SKIN, pilih skin liverymu tanpa alpha (sekali lagi BUKAN ALPHA CHANNEL), kemudian impor lagi dan pilih file dengan alpha didalamnya. Jika berubah warna (daerah diluar daerah putih), berarti sudah benar. Masuk ke tab WORKSHOP ICON, pilih sesuai selera, lalu export dengan nama yang juga sesuai selera. 
  5. YOU THINK IT’S DONE? NO, MAN!!! You haven’t. Karena ketika dites, pasti gagal. Sebenarnya bukan gagal, melainkan ada yang salah. Jadi bagaimana? Ok! Buka def file liverymu yang sudah berformat dds, tapi sebelumnya jangan lupa untuk edit folder setelah buka def-vehicle-truck-nama def busmod yang dipakai (cek di def busmod yang kamu pakai! Misal: mercedes.jetsetmh), lalu buka lagi sampai ketemu file berformat sii, klik pada file itu. 
  6. Ada tiga kesalahan yang harus diperbaiki dalam file berformat sii itu. Pertama, antara folder nama def busmod dengan nama def busmod sebelum .paintjob harus sama. Kedua, ubah flipflake dari false menjadi true, dan ketiga, ubah lokasi flake_noise menjadi “/material/custom/flake_noise.tobj”. 
  7. Jalankan ets2, jika pada kotak kecil dibagian atas ketika pewarnaan berjumlah tiga dan berubah warna ketika diubah, THEN YOU’RE DONE!!! 
You want more? Click this: https://www.youtube.com/watch?v=MR7QeRYPrAQ Good Luck Man, If You Accomplish Your Metallic Paint, Then I’ll Congratulate YOU!!!

Ada sedikit koreksi atau tambahan yaitu: 

  1. Pada langkah dua, ubah warna alpha/mask menjadi putih saja dan gunakan warna dasar hitam. Ini akan berefek pada saat penggantian warna sehingga kalian bisa jadi lebih leluasa. 
  2. Pada langkah empat, cukup pilih skin livery langsung dengan mask jika sudah yakin sudah digabung dengan mask/layer putih. 
  3. Sebaiknya gunakan flake berwarna hitam untuk bagian livery yang berwarna hitam agar saat pemilihan warna yang bagian hitam tetap terlihat hitam.

    Tuesday 10 April 2018

    Rem Angin Versi Cakram?

    Rem angin versi cakram? Masa sih? Kan rem angin pasti tromol. Mungkin inilah yang terjadi kalo ada seseorang yang bilang rem angin versi cakram. Lantas apa maksudnya?

    Ya, rem angin versi cakram maksudnya rem yang tetap menggunakan angin bertekanan untuk tekan kampas rem tapi bersistem terbuka, yaitu cakram berventilasi, sedangkan yang tertutup yaitu rem tromol, hanya saja keduanya sesama rem udara penuh. Apa aja sih kelebihan sistem rem terbuka ini?

    1. Tidak gampang panas. Namanya juga terbuka jadi tidak mudah panas ketika dioperasikan apalagi saat jalan menurun. 
    2. Rem ini dapat menekan sepenuhnya kampas rem ke piringan cakram, beda dengan tromol yang hanya sekitar 70 persen.
    3. Ada retarder yang berfungsi membantu pengereman pada sistem rem terbuka, enaknya lagi ada tingkatan pengereman pada retarder dan tidak bising dibandingkan exhaust brake pada rem tromol.
    Kalo kelemahannya?

    1. Kurang pakem dibandingkan rem tromol dengan catatan tidak saat banjir karena saat banjir maka kekuatan keduanya relatif sama.
    2. Karena sistem terbuka, kalo terkena kotoran bisa lebih cepat rusak dibandingkan dengan rem tromol.
    Ada beberapa chassis pada kendaraan besar terutama bus yang aplikasikan rem sistem terbuka ini, yaitu Scania dengan K360IB dan K410IB, Mercedes-Benz dengan OH 1830 dan OH 1836, Volvo B7R, serta Golden Dragon dengan versi 300hp, 330hp, dan 375hp (gandar tiga).

    Adakah lagi chassis bus dimana remnya cakram ventilasi? Atau malah mungkin ada juga pada truk?



    Sunday 1 April 2018

    Vinyl Concepts in General

    Halo semuanya, kali ini Sy bakal bagi sedikit tentang konsep livery. Ok sebenarnya banyak sekali konsep vinyl yg sudah dikenal tp kali ini yang akan diulas hanya umumnya saja.

    Menurut Sy ada dua konsep vinyl yang secara umum diusung, yaitu konsep kesimetrian vinyl dan jenis vinyl yang digunakan. Sblm komen simak dulu ya.

    Berdasarkan konsep kesimetrian Sy membagi jadi beberapa konsep dengan asumsi: 
    1. Satu dibagian muka, dua dibagian samping (satu dikiri dan satu dikanan) bodi, serta satu dibelakang,
    2. Tidak termasuk tulisan dan diawali dari samping kiri lalu samping kanan, depan, dan terakhir belakang,
    3. Untuk samping selalu ditandai 1 kecuali jika berbeda ditandai (1+),
    4. Untuk depan dan belakang jika bersimetri dikasih tanda 0 atau tidak ditandai untuk polos dan S untuk ada vinyl, sedangkan jika asimetris bertanda 1 tergantung posisi vinyl mengikuti samping yg mana (KI mengikuti samping kiri dan KA mengikuti samping kanan), dan terakhir
    5. Dua jika ada gabungan bentuk dari samping kiri dan kanan, 2KI jika keduanya dari kiri, dan 2KA jika keduanya dari kanan. 
    Berikut adalah keterangan tambahan:
    1. S=Ada vinyl tapi simetris
    2. B=Belakang dan D=Depan
    3. KI=Kiri dan KA=Kanan

    Dari keterangan diatas apa aja konsep kesimetrian tersebut?

    1. 0-0-0-0. Maksudnya vinyl polos alias hanya warna dasarnya aja. Contohnya adalah vinyl pada PO Bejeu versi hitam doff.
    2. 1-1-0-0.  Maksudnya 1-1-0-0 adalah vinyl dimana disamping kiri itu seperti di flip horizontal menjadi vinyl disamping kanan bodi tp dibagian belakang maupun depan tidak ada vinyl. Contohnya adalah vinyl di PO Satria Muda yang dipamerkan di IIBT 2018 kemarin.
    3. 1-1-S. Maksudnya 1-1-S adalah vinyl dimana disamping kiri itu seperti di flip horizontal menjadi vinyl disamping kanan bodi tp dibagian belakang maupun depan simetris baik ada vinyl maupun tidak. Contoh vinyl yang mengusung konsep ini adalah vinyl di PO Muji Jaya. Konsep 1-1-S ini dibagi lagi menjadi 1-1-SD-0 dan 1-1-0-SB. SD adalah ada vinyl simetris dimuka sedangkan SB dibelakang. Jarang sekali untuk vinyl berkonsep 1-1-SD tapi banyak untuk 1-1-SB yang salah satunya adalah vinyl di PO Muji Jaya terbaru.
    4. 1-1-0-B. Maksudnya mirip seperti 1-1-0 tapi ada vinyl asimetris dibelakang dan tidak ada kaitannya dengan vinyl disamping. Contoh vinylnya adalah vinyl di PO Haryanto.
    5. 1-1-D-0. Mirip seperti 1-1-B tapi vinyl asimetris dimuka. Contohnya vinyl di PO Premium Passion.
    6. 1-1-0-BKI. Mirip seperti 1-1-B tapi yang belakang mengikuti yang samping kiri. Contohnya adalah vinyl di PO Budiman (perhatikan garis putusnya).
    7. 1-1-0-BKA. Mirip seperti 1-1-BKI tapi yang belakang mengikuti yang samping kanan. Contohnya adalah vinyl di PO Rosalia Indah.
    8. 1-1-DKI-BKI. Vinyl pada bagian depan dan belakang mengikuti vinyl bagian samping kiri. Contohnya pada vinyl PO Kramat djati.
    9. 1-(1+)-0-B. Vinyl pada samping kanan ada perbedaan dengan samping kiri tapi konsepnya mirip seperti 1-1-B. Contohnya vinyl di PO Sumber Jaya. 
    10. 1-(1+)-BKI. Vinyl pada bagian belakang ada yang ikuti samping kiri. Contohnya vinyl di PO Sinar Mas.
    11. 1-(1+)-BKA. Mirip seperti pada poin 10. Belum ditemukan contohnya.
    12. (1+)-1-0-B. Vinyl pada samping kiri berbeda dengan samping kanan sedangkan bagian belakang mengikuti bagian kanan. Contohnya pada PO Efisiensi warna biru dengan aksen silver.
    13. 1-1-2. Vinyl dibagian belakang ada yang ikuti samping kiri digabung dengan samping kanan. Contohnya pada vinyl PO Sinar Jaya versi strip (dilihat dari warna dan bentuk garis pemisah warna). Vinyl pada PO Sinar Jaya jg mengusung 1-1-2KI.
    14. 1-1-2KA belum ada contohnya.
    15. 2-0-BKI.Maksudnya vinyl pada samping kanan dan belakang mengikuti samping kiri, contohnya pada PO Muji Jaya bervinyl gambar F1.
    16. 2-0-0. Bedanya dengan 2-0-BKI adalah pada bagian belakang simetris tapi polos. Contohnya vinyl PO Sumber Alam Limo.
    17. 1-1-1-1. Vinyl samping kanan dan samping kiri bersimetris tapi depan dan belakang asimetris serta tidak berkaitan dengan vinyl samping. Contohnya pada vinyl PO Pahala Kencana versi Nano.
    18. 3-1. Vinyl samping kanan dan depan mengikuti samping kiri tapi pada bagian belakang ada vinyl yang tidak ada kaitannya. Contohnya pada Agra Mas Scania.
    Mungkin segitu saja yang Sy ketahui, sebenarnya masih banyak lagi. Sekarang ke konsep vinyl.
    1. Vinyl bergambar. Biasanya vinyl bergambar ini bergambar disamping tapi putus di pojokan kemudian bergambar lagi dibelakang (biasanya menutupi seluruh bagian samping) tapi ada jg yang bergambar tapi tidak menutupi seluruh samping dan belakang. PO Tiara Mas dan PO Tunas Merapi adalah contohnya.
    2. Kalo pernah main game NFS biasanya bakal ketemu dengan namanya tribal, strip, dan vinyl lainnya. Jenis ini jamak digunakan pada banyak PO.
    3. Vinyl Gradasi ke Polos. Vinyl pada PO Satria Muda yang dipamerkan kemarin di IIBT adalah contohnya.
    Masih banyak lagi konsep vinyl pada bus jadi yang diatas ini baru sebagian kecil saja. Sekian dan silakan tanya jika belum jelas.