Thursday 20 October 2016

Demam Double-Glass

Sepertinya di dunia perbisan tidak ada yang tidak mungkin. Awalnya demam beda karoseri beda varian, terus demam HD (termasuk Semi HD), kemudian SHD dan SDD, nah sekarang ada demam terbaru, yaitu demam Double-Glass, mulai dari Adiputro dengan SHD dan SDD, lalu Morodadi Prima dengan Grand Tourismo Double-Glass, kemudian ada Rahayu Santosa dengan Jetliner, dan Tentrem dengan Avante. Oh ya, sekarang Adiputro meluncurkan lagi varian yang baru yaitu HDD atau Saya sebut High Double Decker, dan jangan lupa, karena ada pembatas kaca atas dan bawah, maka Saya bisa bilang Double-Glass dong... :v
Nah, kok bisa sampai bilang Double Decker? Ya bisa dong, dek pertama kan bagasi, sedangkan dek kedua yaitu dek penumpang. Oke, mungkin sekarang bahas dulu ya tentang HDD. Entah kenapa dikasih nama HDD, tapi yang jelas mirip SHD hanya saja basisnya adalah HD lalu dibuat Double-Glass. Karena basisnya adalah HD jadi chassis ky MB tp dibawah 1836 bisa dipasangkan ke bodi HDD ini, seperti OH 1626, dan juga untuk Hino seperti RN285 yang tidak bisa dipasang pada SHD.
Bedain dengan SHD gimana ya? Bisa dilihat pada atas spakbor. Kalo HDD, karena basisnya adalah HD, maka lebarnya sama seperti HD biasa, sedangkan pada SHD, lebarnya kurang lebih dua kali lipat dibandingkan HD biasa. Apalagi ya? Ya, topi. Topinya lebih kecil jika dibandingkan dengan SHD, tentu termasuk wiper atas yang hanya satu seperti pada Jetliner.

Mungkin sekian dulu tentang demam kaca ganda ini. Wassalam