Selamat datang kembali bagi pengunjung lama dan baru, kali ini blog ini berisi tentang sedikit review mengenai unit baru Harapan Jaya, yaitu Harapan Jaya Laksana Legacy SR-2 XHD Prime Hino RM380 yang dipamerkan di booth Hino pada pameran GIIAS 2017 di Bumi Serpong Damai yang masih berlangsung sampai tanggal 20 Agustus tahun ini.
Berikut ini adalah gambar tampilan eksterior dari bus HJ ini:
Pada bagian eksterior, bus ini punya letak air intake yang berbeda dengan bus berchassis Hino pendahulunya untuk kelas yang sama, ya kali ini letaknya disisi kiri bodi, tapi ingat, ini bukanlah bus Hino pertama dengan air intake disisi kiri karena masih ada Hino FC190, tapi jika dibandingkan dengan sesama Hino bigbus baru dapat dimungkinkan ini yang pertama.
Bus ini berchassis Hino RM1ESKU yang standarnya adalah 'space frame' yang ditandai dari lantai bagasi tembus dan rata. Bus ini menggunakan 'manual slide' pada kedua pintu disisi kiri dimana pintu belakang penumpang ada dibagian tengah atau memotong bagasi bagian kiri belakang. Panjang pintu bagasi penumpang paling belakang ternyata berbeda dengan panjang kedua pintu bagasi disebelahnya (jika dari samping) atau didepannya (jika dari depan).
Masih di eksterior, pada wiper bagian atas, sangat disayangkan ketika melihat wipernya yang terlihat seperti tidak ada gunanya sama sekali karena panjang lengannya yang terlalu pendek bahkan lebih pendek daripada versi HD Prime.
Jika diperhatikan lebih detail, maka akan terlihat ada perbedaan vinyl dengan vinyl versi sebelumnya, apa itu? Ya vinylnya, terutama strip orange bagian bawah. Pada unit HJ yang lain, ujung strip ini bersudut siku atau dapat dikatakan strip berpersegi panjang, tapi pada unit yang satu ini, ujungnya justru melengkung sehingga lebih terlihat natural daripada ujung siku atau patah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar dibawah ini:
Masih dibagian eksterior, berlanjut kebagian knalpot. Coba tebak ini knalpot bener aktif apa tidak?
Jika Anda menjawab aktif, bisa dikatakan benar jika dilihat dari bagian dalam kedua knalpot ini, tapi ternyata kedua knalpot ini hanya pajangan (mungkin untuk selama pameran) karena ketika melihat knalpot standarnya terlihat ada bekas las. Berikut ini adalah gambar knalpot standar Hino RM380:
Jadi sebelumnya mungkin knalpot ini tersambung lalu untuk pameran, di las kembali dengan standarnya. Jujur kami lebih senang sekalian saja knalpot 'ngumpet' daripada knalpot pajangan.
Demikian sedikit ulasan dari kami. Berikutnya kita akan bahas tentang sektor performa.
No comments:
Post a Comment